Bahasa Pemrograman
Istilah-Istilah Pada Bahasa Pemrograman
Dalam dunia pemrograman komputer, ada banyak sekali jargon atau istilah yang dapat membuat pemula yang baru belajar mengalami kebingungan. Berikut ini beberapa istilah yang dapat membantu Anda memahami bahasa pemrograman yang sedang Anda pelajari.
Dynamic typing
Suatu saat Anda sedang mengobrol dengan teman sesama pemrogram dan dia berkata, “Ah, saya malas pakai JavaScript soalnya dia bahasanyadynamic typing. Lebih yakin kalau saya ngoding pakai TypeScript yang static typing.” Apa artinya?
Dynamic typing adalah karakteristik dari bahasa pemrograman yang tidak perlu mendefinisikan tipe data yang akan digunakan pada saat Anda membuat variabel dan fungsi. Interpreter dari bahasa tersebut yang akan menebak tipe data apa yang akan digunakan pada saat program dijalankan.
Kelemahan dari bahasa dynamic typing adalah pengecekan tipe data baru dilakukan saat program berjalan (di runtime process), sehingga kalo ada tipe data yang tidak sesuai maka program akan crash. Misal sebuah fungsi yang Anda buat seharusnya menerima parameter berbentuk String, ternyata yang Anda masukkan malah Array maka program akan crash saat program sudah berjalan.
Sedangkan keuntungannya, proses pengembangan program akan lebih cepat karena Anda tidak perlu menentukan tipe data secara strict di fasecoding. Bahasa-bahasa yang menggunakan dynamic typing cocok digunakan untuk melakukan prototyping atau untuk membangun program yang memiliki kebutuhan mengubah-ngubah fitur dalam waktu cepat.
Beberapa contoh bahasa yang sifatnya dynamic typing, yaitu JavaScript, PHP, Ruby, Clojure, R, dan Python.
Static typing
Kebalikan dari dynamic typing, static typing merupakan sifat dari bahasa pemrograman yang membutuhkan definisi tipe data secara eksplisit saat Anda membuat variabel dan fungsi. Biasanya bahasa-bahasa yang sifatnyastatic typing membutuhkan satu proses tambahan yang bernama kompilasi atau build process. Pada saat ini lah pengecekan seluruh kesalahan dilakukan oleh compiler, sehingga program yang sudah sukses dikompilasi sudah hampir bisa dipastikan berjalan mulus pada saat runtime process.
Kelemahannya menggunakan bahasa yang static typing adalah proses pengembangan program akan lebih lambat dari sisi waktu. Karena setiap Anda selesai melakukan pemrograman dan ingin mencoba menjalankan, maka Anda akan menunggu beberapa saat untuk menyelesaikan proses kompilasi kode Anda.
Sedangkan keuntungannya, program yang Anda hasilkan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan. Karena sebagian besar kesalahan sudah ditangkap pada saat proses kompilasi atau build. Bahasa-bahasa static typingcocok digunakan jika Anda membangun program yang sifatnya critical atautidak boleh ada kesalahan pada saat program berjalan, misal sistem perbankan, firmware untuk microcontroller, payment gateway, dll.
Beberapa contoh bahasanya yaitu Java, C, C++, C# (sebelum versi 3.0), dan TypeScript.
Type inference
Type inference banyak digunakan oleh bahasa-bahasa pemrograman yang relatif baru. Ini merupakan teknik gabungan antara kemudahan pemrograman pada dynamic typing dan keamanan pada static typing. Tetap membutuhkan proses kompilasi, tetapi Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data secara eksplisit pada saat membuat variabel dan fungsi karenacompiler-nya sudah pintar untuk menebak tipe data yang Anda gunakan.
Beberapa contoh bahasanya yaitu C# (versi 3.0 ke atas), F#, Kotlin, Scala, Haskell, OCaml, dan Swift.
Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa
pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan
masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca
dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai
suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan
tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai
saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly),
Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog,
LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS,
Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas
dua kelompok besar :
- Bahasa
pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk
terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan
komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan
kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
- Bahasa
perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi.
Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C.
Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak
berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya,
dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya
terbatas. Yang jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan
untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih
“dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan
atas dua macam :
- Bahasa
tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya
langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator).
Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori,
langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat
rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke
mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke
dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini
lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu
penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
- Bahasa
tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih
“manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya
saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung
dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh
sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke
dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa
tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C,
C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada
tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah :

Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah :
- Definisikan Masalah
- Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
- Menulis Program
- Mencari Kesalahan
- Uji dan Verifikasi Program
- Dokumentasi Program
- Pemeliharaan Program
Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
- Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
- Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
- Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
- Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
- Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
- Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer,pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
- Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
- Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
Sumber :
Sumber :

Komentar
Posting Komentar